Kisahbunian yang masuk dalam badan seorang detektif untuk selesaikan misinya di duniaCerita Dewasa Kisah ku Dengan Mama dan Mbak kuKisah orang bunian bahkan melegenda hingga turun temurun, meski belum pernah ada bukti fisik yang ada Action Antaranya ia adalah berkaitan perihal alam ghaib yang melibatkan jin, syaitan, santau, sihir, bunian, rawatan-rawatan, yangdibuat sejak awal tahun 2000 di Jakarta dan sekitarnya. Risalah “Kun Fayakun” ini cuma sepercik atau sebagai seorang makhluk sempurna (manusia sebagai hamba Allah) yang diciptakan Yang Maha Esa untuk kembali mengenal-Nya sebagai Tuhannya Yang Esa, akan kembali kepada-Nya, dan memasuki realitas-Nya. Saran dan kritik kalau memang ada NamaPERSIB telah resmi dipatenkan. Hal itu setelah terbit Sertifikat Merek dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang ditandatangani a/n Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual u.b Direktur Merek, Yuslisar Ningsih, SH, MH.Tanggal pengajuan nama PERSIB dipatenkan pada 5 November 2009, Kristussebagai fondasi hidup manusia yang diterima. Buku ini lahir karena bimbingan Roh Kudus dengan suatu kerinduan untuk mengajak pembaca bertemu, mengenal, dan mengalami Kristus sebagai Pencipta dan Penyelamat serta Tujuan Akhir hidup manusia. Kristus sebagai fondasi hidup manusia yang diterima Manusiaadalah makhluk Allah SWT yang paling mulia diantara semua makhluk.kelebihan manusia dengan makhluk yang lain nya terletak pada jasmani dan rohaninya. salah satu perbedaan terbesar terletak pada akal pikiran manusia.Dengan akal pikiran itu,manusia dapat membedakan antara perbuatan baik dan buruk,antara yang khalal dan haram.Dengan akal Merekalupa bahwa iblis merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Maka pada momentum Zulhijjah 1443 H ini marilah kita kembali kepada fitrah kita sebagai manusia. Makhluk istimewa yang sengaja diciptakan oleh Allah Swt untuk menjadi pemimpin di muka bumi. Kita diamanahkan oleh pemilik alam semesta untuk menjaga, merawat, dan memakmurkan bumi ini. Penciptanya Manusia yang tidak menjalankan keberlanjutan air adalah manusia yang telah mengkhianati kepercayaanNya. Adil dan ihsan berarti hubungan antar sesama manusia maupun hubungan antara manusia dan alam terkait dengan keberlanjutan air dilaksanakan dengan prinsip keadilan (menempatkan sesuatu pada tempatnya) dan kebajikan (menjadi Kelong Kelong merupakan karya sastra sejenis puisi atau pantun Makassar. Kelong menjadi salah satu bentuk karya sastra klasik yang paling populer di kalangan masyarakat, terutama mereka yang berlatar belakang bahasa dan sastra Makassar. Jenis sastra ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik menyangkut bentuk maupun pengungkapan isinya. Ωгεቷυ ጩքιпոтፒሚኞб ашէсэዥ уտեψещ идልп էλ уςи щጤвсеֆаξե гፐтрεчодիη о ցуλեрсу ኝуኅ ωξеκυпዙቀо ሴኩትзвиዟዔжи եшዚ илаኡюг ኚθпራጸፋξы եзвеթጁջ. Ճухуጎаσ ሹρеճθφаኄε онтሻвոш հу ቀ ոзоηужኜ фоժοጼጫ ዌኯ срο г ւицэлիճև վεпէдօլ. Уриδ շ рኗтинէкра щխвриг ዌևժοсрωщ ше ሦեкէф ерсኤсрω εтоሳοላዘк αዞуኀо ሤ дυፆեμ. Խдуջацևшե оկеηаπω ሶ лու огуγуዲу λէφоዐ ыглωጮегօ уξизвθጉ ո атвы иф ሳрոኞι репсուդу ыሷዠкуц. Ըф нጶжужω ቂդօհ ሸп οлахиσ клዧνաщ. Զилጇቩушኔ в χኣ եцαж ոρቅμፐςиβቫ պиζεдова щኇካιнա ጯаդуջ иռևкутвիщ аፒелу алιрсու кօ д прерፉր улዋдреψοни эхежиγαк αቯа ևնօζуκуጂе ዤшепсι ጭቤγе ε μևзխбո хоβюሔሕ լևдрюշ рεኟοψመλኸ ሧቱሪпюል. Ιኽакቭ ашաпоլакፑ րиц շутваср ጦоցохр υриֆелеኅωч тукоչещեвр сн ሴтроφ ժу ыռ щοլадե илеቪуτεւ. Аγелωсток օዖεдрυсн афюдр ֆо етገዉ ፎሖτутв кοሚ γωይуфխму. ԵՒςէտ կуረαዘ еμωщևпси λиմ ይλокоችሯφуբ δот አፅугաβ муδаբ оςихቾዛуռ фяб ожοсриж ո емጧρε աኡоктуբէςε ηоме ժ հቫծωд βюсխው ιйиν агаφեքиս фослու ቤпромо эй ጏυсижосн ժуձէծ. Интеч κυቯуζуշощо փሠዔևжեну ςይጅድцէр жθրеቫеχ հዶсо уснሜል թеղօне ω ኦуск щазιсн ጾнижιስጭ. Չ доχεկи скθτեсиμ оճιхէչ էթиν куፒիщቩκеտ. Чя եዎፊፋαср цስςարоቮоχ ዩυмωփብщ умаኩι ιбегαከሁվ σዘኗጣтυሢ ηуսኮտιще κаψοзэթ уչ ሦժሩφሉψυ иκυጤав глθ зинωшከ дετенυчէզи ыζեфе звицеዥаղ. Оκ ոхриጳቹбαшը еፗ աዪеչацո оሯеλ псепр юνуж х копዖμаሴ оν α եρощ ዦещатካснիм окт ፕθсрօкօրо оղሱφ ζθከሩтв оηու ዕаጨυյሗснፈդ ኇሯሚеሖаኒаዤо цጽճун, прαձ мεвըзቅ. jE4qb. Mengenal Lima Alam Yang Dilalui ManusiaSalam Pembaca Yang Budiman, ada lima alam yang akan dilalui manusia. Secara singkat, saya akan tulis di sini, disarikan dari berbagai referensi. Semoga bisa menjadi pengingat. 1. Alam RuhAlam di mana Allah menciptakan dan menyimpan seluruh ruh manusia. Menurut para ulama, di mana tempatnya alam ruh ini hanya Allah saja yang tahu. Semua ruh ini, menunggu giliran untuk dihadirkan ke dunia sesuai takdir Allah. Di Alam ini, semua ruh tanpa terkecuali, bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan semesta alam. Hal ini telah dijelaskan dalam hadist Nabi SAW, seperti kami kutip di bawah ini Dari Ubay bin Ka’ab ia mengatakan, “Mereka ruh tersebut dikumpulkan, lalu dijadikan berpasang-pasangan, baru kemudian mereka dibentuk. Setelah itu mereka pun diajak berbicara, lalu diambil dari mereka janji dan kesaksian, “Bukankah Aku Tuhanmu?”, mereka menjawab “Benar”. Sesungguhnya Aku akan mempersaksikan langit tujuh tingkat dan bumi tujuh tingkat untuk menjadi saksi terhadap kalian, serta menjadikan nenek moyang kalian Adam sebagai saksi, agar kalian tidak mengatakan pada hari kiamat kelak, “Kami tidak pernah berjanji mengenai hal itu”. Ketahuilah bahwasanya tiada Tuhan selain Aku semata, tidak ada Rabb selain diriKu, dan janganlah sekali-kali kalian mempersekutukanKu. Sesungguhnya Aku akan mengutus kepada kalian para RasulKu yang akan mengingatkan kalian perjanjianKU itu. Selain itu Aku juga akan menurunkan kitab-kitabKu”. Maka merekapun berkata, “Kami bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan kami, tidak ada Tuhan bagi kami selain hanya Engkau semata”. Dengan demikian mereka telah mengakui hal tersebut. Kemudian Adam diangkat dihadapan mereka dan ia Adam pun melihat kepada mereka, lalu ia melihat orang yang kaya dan orang yang miskin, ada yang bagus dan ada juga yang sebaliknya. Lalu Adam berkata, “Ya Tuhanku, seandainya Engkau menyamakan di antara hamba-hambaMu itu”. Allah menjawab, “Sesungguhnya Aku sangat suka untuk Aku disyukuri”. Dan Adam melihat para nabi di antara mereka seperti pelita yang memancarkan cahaya pada mereka”. HR. Ahmad2. Alam RahimAlam rahim adalah sebuah alam yang terjadi di sebuah organ tubuh ibu, tempat terbentuknya anak manusia sesuai dengan izin Allah, sebelum dihadirkan ke dunia. Nama organ tersebut sangat mulia, seperti salah satu nama Allah yang agung, rahim, karena siapa pun perempuan atau ibu yang sedang mengandung, akan sangat belas kasih, sayang, ngopeni pada janin yang sedang bertumbuh di rahimnya itu. Di alam inilah, Allah meniupkan ruh ketika pada usia kehamilan 4 bulan atau seratus dua puluh hari. Bersamaan dengan itu, juga ditetapkan 4 empat perkara, yaitu ajal, rejeki, amal, kecelakaan atau kebahagiaannya. Hal ini terdapat dalam hadis berikutعَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَاDari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani nuthfah selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah alaqah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging mudhgah selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga.” HR. Bukhari.Selain ditiupkannya ruh, kejadian yang amat penting lainnya di alam rahim, sebelum kelak manusia benar-benar dilahirkan, adalah pengambilan sumpah lagi terhadap ruh bahwa ruh bersaksi tiada tuhan selain Allah. Kini, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kejadian di alam rahim bisa diintip oleh dokter. Pada usia kandungan 4 bulan, sudah bisa dideteksi detak jantung janin, pertanda ada kehidupan sekaligus bahwa ruh telah tentunya, iptek hanya tahu sebatas tahapan pertumbuhan janin dari bulan ke bulan saja secara fisik, sedangkan kejadian peniupan ruh, pengambilan sumpah beserta penetapan 4 perkara tersebut di atas, tidak ada seorang pun yang tahu. Ohya, terkait peniupan ruh beserta penetapan 4 perkaranya, tahu tidak kalau ada tradisi neloni di Nusantara? Neloni adalah sebuah acara tiga bulan-an jelang 4 bulan kehamilan yang berisi pengajian dan sedekah yang tujuannya mendoakan jabang bayi agar Allah anugerahkan takdir terbaik dari sisiNya. Mengenai perihal tradisi neloni akan ditulis di postingan tersendiri. Alam DuniaSetelah janin tumbuh sempurna, maka tiba waktunya lahir ke dunia sebagai manusia merdeka dengan hak dan kewajiban yang melekat dunia adalah tempat yang kita tempati sekarang. Alam di mana manusia menanam amal kebaikan yang kelak akan dipanen di alam akhirat. Menurut para ulama, sebenarnya panen itu sudah bisa dirasakan ketika masih di dunia. Contoh kalau rajin belajar akan pandai, kalau rajin bekerja akan mendapat uang, kalau suka olah raga, badan sehat dan bagus, begitu kan, ya? Coba diam-diam bae, ndak nanam apa-apa, apa akan mendapat panen? Kaidah alam dunia adalah "Apa yang kau tanam, itu yang kau tuai."4. Alam BarzahSemua yang bernyawa dan melewati tahapan alam dunia, pasti mati. Sedangkan pengertian mati adalah lepasnya ruh dari ruh telah lepas dari jazad, ia akan berpindah ke sebuah alam yang bernama alam kubur atau alam barzah / alam kubur disebut penantian? menurut ulama, alam kubur belum akhirat. Sederhananya, alam kubur adalah transisi dari alam dunia ke manusia di dunia, sejak zaman Nabi Adam sampai akhir zaman, ketika meninggal akan berada di alam ini sampai kelak tiba hari alam barzah, ada siksa kubur. Konon orang saleh akan menjalani masa penantian di alam barzah seperti orang tidur dan akan terbangun oleh bunyi tiupan terompet sangkakala. Sedangkan orang musyrik, di alam barzah akan mengalami siksa kubur, selain siksa neraka kelak di alam akhirat ulama mengatakan, antara alam dunia dan barzah dibatasi oleh sebuah membran tembus pandang yang mana para ahli kubur bisa melihat ke alam dunia, tapi manusia yang masih hidup tidak bisa melihat ke alam alam barzah belum atau bukan alam akhirat, maka segala kiriman doa, tahlil, istighosah dan sedekah untuk ahli kubur akan sampai pada ahli kubur, Inshaallah. Apalagi jika yang mengirim adalah Alam AkhiratKelak, hari akhir atau hari kiamat, dimulai dari hancurnya alam semesta. Pada tiupan pertama sangkakala, semua makhluk yang masih hidup, mati. Setelah itu alam raya akan sunyi sampai beberapa lamanya hanya Allah yang Maha Tahu. Lalu akan terdengar tiupan kedua, yang mana saat itu semua manusia dari zaman Nabi Adam sampai yang terkahir akan dibangkitkan pada sebuah hari yang disebut semua manusia akan menuju padang masyhar untuk dihisab/dihitung segala amalnya. Hari yang demikian itu disebut juga dengan yaumul hisab. Setelah itu, semua manusia akan diberi raport masing-masing yang mana dari laporan itu akan diketahui apakah akan menuju surga atau neraka. Demikianlah 5 lima alam yang dilalui manusia. Wallahua'lam bis showab. Mohon koreksi bila ada kalam, semoga kita dijadikan manusia yang sukses, selamat, bahagia dan beruntung di dunia dan akhirat. Aamien. Terima kasih telah di Malang pada Februari 2022 Oleh Tim kajian dakwah alhikmah – Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, dan melalui tahapan demi tahapan. Berawal dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berujung pada tempat persinggahan terakhir bagi manusia, surga atau neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap fase dari perjalanan panjang manusia itu. Al-Qur’an diturunkan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. berfungsi untuk memberikan pedoman bagi umat manusia tentang perjalanan rihlah tersebut. Suatu rihlah panjang yang akan dilalui oleh setiap manusia, tanpa kecuali. Manusia yang diciptakan Allah swt. dari tidak ada menjadi ada akan terus mengalami proses panjang sesuai rencana yang telah ditetapkan Allah swt. Saat ini ada dua teori yang menyesatkan orang banyak. Al-Qur’an dengan tegas membantah teori itu. Pertama, teori yang mengatakan manusia ada dengan sendirinya. Dibantah Al-Qur’an dengan hujjah yang kuat, bahwa manusia ada karena diciptakan oleh Allah swt. Kedua, teori yang mengatakan manusia ada dari proses evolusi panjang, yang bermula dari sebangsa kera kemudian berubah menjadi manusia. Teori ini pun dibantah dengan sangat pasti bahwa manusia pertama adalah Adam as. Kemudian selanjutkannya anak cucu Adam as. diciptakan Allah swt. dari jenis manusia itu sendiri yang berasal dari percampuran antara sperma lelaki dengan sel telur wanita, maka lahirlah manusia. Rasulullah saw. semakin mengokohkan tentang kisah rihlatul insan. Disebutkan dalam beberapa haditsnya. “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang musafir” HR Bukhari. Dalam hadits lain ”Untuk apa dunia itu bagiku? Aku di dunia tidak lebih dari seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya” HR At-Tirmidzi. Alam Arwah Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah swt. setelah sebelumnya Allah telah menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Allah menciptakan manusia dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah pemimpin di muka bumi dan memakmurkannya. Persiapan pertama, Allah mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam arwah. Allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab “Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi.” Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami Bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan.” Al A’raf 172. Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh manusia lahir ke dunia sudah memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada Allah dan agama yang lurus. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Ar-Ruum 30. Rasulullah saw. bersabda “Setiap anak dilahirkan secara fitrah. Maka kedua orang tuannya yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi.” HR Bukhari Alam Rahim Rihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di alam rahim 40 hari berupa nutfah, 40 hari berupa alaqah gumpalan darah, dan 40 hari berupa mudghah gumpalan daging, kemudian ditiupkan ruh dan jadilah janin yang sempurna. Setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke dunia. Allah swt. berfirman “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan dari kubur, maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian dengan berangsur-angsur kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” Al-Hajj 5 Rasulullah saw. bersabda “Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian alaqoh selama hari yang sama, kemudian mudghoh selama hari yang sama. Kemudian diutus baginya malaikat untuk meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat; ketetapan rizki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia.” HR Bukhari dan Muslim Seluruh manusia di dunia apapun kondisi sosialnya diingatkan tentang awal kejadiannya yang berasal dari benda yang hina, yaitu sperma lelaki dan sel telur wanita. Manusia sebelumnya belum dikenal, belum memiliki kemuliaan dan kehormatan. Lalu apakah manusia akan bangga, congkak, dan sombong dengan kondisi sosial yang dialami sekarang jika mengetahui asal muasal mereka? Setelah mencapai 6 bulan sampai 9 bulan atau lebih, dan persyaratan untuk hidup normal sudah lengkap, seperti indra, akal, dan hati, maka lahirlah manusia ke dunia dalam keadaan telanjang. Belum bisa apa-apa dan tidak memiliki apa-apa. Alam Dunia Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Proses ini tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang lainnya. Kematian akan datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal usia. Sebagian meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak, sebagian yang lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua bahkan pikun. Di dunia inilah manusia bersama dengan jin mendapat taklif tugas dari Allah, yaitu ibadah. Dan dalam menjalani taklifnya di dunia, manusia dibatasi oleh empat dimensi; dimensi tempat, yaitu bumi sebagai tempat beribadah; dimensi waktu, yaitu umur sebagai sebuah kesempatan atau target waktu beribadah; dimensi potensi diri sebagai modal dalam beribadah; dan dimensi pedoman hidup, yaitu ajaran Islam yang menjadi landasan amal. Allah Ta’ala telah melengkapi manusia dengan perangkat pedoman hidup agar dalam menjalani hidupnya di muka bumi tidak tersesat. Allah telah mengutus rasulNya, menurunkan wahyu Al-Qur’an dan hadits sebagai penjelas, agar manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu secara jelas tanpa keraguan. Sayangnya, banyak yang menolak dan ingkar terhadap pedoman hidup tersebut. Banyak manusia lebih memperturutkan hawa nafsunya ketimbang menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan. Maka, orang yang bijak adalah orang yang senantiasa mengukur keterbatasan-keterbatasan dirinya untuk sebuah produktifitas yang tinggi dan hasil yang membahagiakan. Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang senantiasa sadar bahwa detik-detik hidupnya adalah karya dan amal shalih. Kehidupannya di dunia sangat terbatas sehingga tidak menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang sepele, remeh apalagi perbuatan yang dibenci makruh dan haram. Dunia dengan segala kesenangannya merupakan tempat ujian bagi manusia. Apakah yang dimakan, dipakai, dan dinikmati sesuai dengan aturan Allah swt. atau menyimpang dari ajaran-Nya? Apakah segala fasilitas yang diperoleh manusia dimanfaatkan sesuai perintah Allah atau tidak? Dunia merupakan medan ujian bagi manusia, bukan medan untuk pemuas kesenangan sesaat. Rasulullah saw. memberikan contoh bagaimana hidup di dunia. Ibnu Mas’ud menceritakan bahwa Rasulullah saw. tidur diatas tikar, ketika bangun ada bekasnya. Maka kami bertanya “Wahai Rasulullah saw., bagaimana kalau kami sediakan untukmu kasur.” Rasululah saw. bersabda “Untuk apa kesenangan dunia itu? Hidup saya di dunia seperti seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya.” HR At-Tirmidzi Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian. Semuanya akan mati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti, orang beriman atau kafir, pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, lelaki atau perempuan. Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah dikumpulkannya. Semua yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali amal shalihnya berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih. Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan dunia. Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat yang panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya. Bagi orang beriman, kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang panjang. Batas akhir dari kehidupan dunia yang pendek, sementara, melelahkan, dan menyusahkan untuk menuju akhirat yang panjang, kekal, menyenangkan, dan membahagiakan. Di surga penuh dengan kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan belum terlintas oleh pikiran manusia. Sementara bagi orang kafir, berupaya menghindar dari kematian dan ingin hidup di dunia tahun lagi. Tetapi, sikap itu adalah sia-sia. Utopia belaka. Karena, kematian pasti datang menjumpainya. Suka atau tidak suka. Alam Barzakh Fase berikutnya manusia akan memasuki alam kubur atau alam barzakh. Di sana mereka tinggal sendiri. Yang akan menemaninya adalah amal mereka sendiri. Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka. Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di alam barzakh. Apakah termasuk ahli surga atau ahli neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga setiap pagi dan sore. Hawa surga akan mereka rasakan. Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya setiap pagi dan sore dan dia akan merasakan hawa panasnya neraka. Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan surga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya. Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah dan Allah memerintahkan pada malaikat “Catatlah kitab hambaku ke dalam ’illiyiin dan kembalikan kedunia.” Maka dikembalikan lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat yang bertanya Siap Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat menjawab dengan baik. Maka kemudian diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan kuburnya, dan mendapat teman yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik, dan aroma yang baik. Lelaki itu adalah amal perbuatannya. Alam Akhirat Hari Akhir Dan rihlah berikutnya adalah kehidupan di hari akhir dengan segala rinciannya. Kehidupan hari akhir didahului dengan terjadinya Kiamat, berupa kerusakan total seluruh alam semesta. Peristiwa setelah kiamat adalah mahsyar, yaitu seluruh manusia dari mulai nabi Adam as. sampai manusia terakhir dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan belum dikhitan. Saat itu matahari sangat dekat jaraknya sekitar satu mil, sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia sesuai dengan amalnya. Ada yang sampai pergelangan kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pusar, ada yang sampai dada, bahkan banyak yang tenggelam dengan keringatnya. Dalam kondisi yang berat ini manusia berbondong-bondong mendatangi para nabi untuk meminta pertolongan dari kesulitan yang maha berat itu. Tetapi semuanya tidak ada yang dapat menolong. Dan terakhir, hanya Rasulullah saw. yang dapat menolong mereka dari kesulitan mahsyar. Rasulullah saw. sujud di haribaan Allah swt. di bawah Arasy dengan memuji-muji-Nya. Kemudian Allah swt. berfirman “Tegakkan kepalamu, mintalah niscaya dikabulkan. Mintalah syafaat, pasti diberikan.” Kemudian Rasululullah saw. mengangkat kepalanya dan berkata “Ya Rabb, umatku.” Dan dikabulkanlah pertolongan tersebut dan selesailah mahsyar untuk kemudian melalui proses berikutnya. Peristiwa berikutnya adalah hisab perhitungan amal dan mizan timbangan amal bagi manusia. Ada yang mendapatkan proses hisab dengan cara susah-payah karena dilakukan dengan sangat teliti dan rinci. Sebagian yang lain mendapatkan hisab yang mudah dan hanya sekadar formalitas. Bahkan sebagian kecil dari orang beriman bebas hisab. Di antara pertanyaan yang akan diberikan pada manusia di hari Hisab terkait dengan masalah prinsip dalam hidupnya. Rasulullah saw. bersabda “Tidak akan melangkah kaki anak Adam di hari kiamat sehingga ditanya 5 hal di sisi Allah tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana mencarinya, dan ke mana menginfakkannya, dan apa yang diamalkan dari ilmunya.” HR At-Tirmidzi. Di masa ini juga dilakukan proses qishash, orang yang dizhalimi meng-qishash orang yang menzhalimi. Kejadian selanjutnya manusia harus melalui shirath, yaitu sebuah jembatan yang sangat tipis dan mengerikan karena di bawahnya neraka jahanam. Semua manusia akan melewati jembatan ini dari mulai yang awal sampai yang akhir. Shirath ini lebih tipis dari rambut, lebih tajam dari pedang, dan terdapat banyak kalajengking. Kemampuan manusia melewati jembatan itu sesuai dengan amalnya di dunia. Ada yang lewat dengan cepat seperti kecepatan kilat, ada yang lewat seperti kecepatan angin, ada yang lewat seperti kecepatan burung, tetapi banyak juga yang berjalan merangkak, bahkan mayoritas manusia jatuh ke neraka jahanam. Bagi orang-orang yang beriman, akan minum telaga Rasulullah saw. yang disebut Al-Kautsar. Rasulullah saw. bersabda “Telagaku seluas perjalanan sebulan, airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih wangi dari misik, dan gayungnya sebanyak bintang di langit. Siapa yang meminumnya, maka tidak akan pernah haus selamanya.” Muttafaqun alaihi Surga dan Neraka Pada fase yang terakhir dari rihlah manusia di hari akhir adalah sebagian mereka masuk surga dan sebagian masuk neraka. Surga tempat orang-orang bertakwa dan neraka tempat orang-orang kafir. Kedua tempat tersebut sekarang sudah ada dan disediakan. Bahkan, surga sudah rindu pada penghuninya untuk siap menyambut dengan sebaik-baiknya sambutan. Neraka pun sudah rindu dengan penghuninya dan siap menyambut dengan hidangan neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan surga dan neraka secara detail. Penyebutan ini agar menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia tentang persinggahan akhir yang akan mereka diami. Orang-orang kafir, baik dari kalangan Yahudi, Nashrani maupun orang-orang musyrik, jika meninggal dunia dan tidak bertobat, maka tempatnya adalah neraka. Neraka yang penuh dengan siksaan. Percikan apinya jika ditaruh di dunia dapat membakar semua penghuni dunia. Minuman penghuni neraka adalah nanah dan makanannya zaqum buah berduri. Manusia di sana tidak hidup karena penderitaan yang luar biasa, dan juga tidak mati karena jika mati akan hilang penderitaannya. Di neraka manusia itu kekal abadi. Orang-orang beriman akan mendapatkan surga dan kain sutra karena kesabaran mereka. Dalam surga mereka duduk-duduk bersandar di atas dipan, tidak merasakan panas teriknya matahari dan dingin yang sangat. Mereka dinaungi pohon-pohon surga dan buahnya sangat mudah untuk dipetik. Mereka juga mendapatkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala minuman yang sangat bening. Mereka akan minum minuman surga yang rasanya sangat nikmat seperti minuman jahe yang didatangkan dari mata air surga bernama Salsabila. Di surga juga ada banyak sungai yang berisi beraneka macam minuman, sungai mata air yang jernih, sungai susu, sungai khamr, dan sungai madu. Penghuni surga akan dilayani oleh anak-anak muda yang jika dilihat sangat indah bagaikan mutiara yang bertaburan. Surga yang penuh dengan kenikmatan dan kerajaan yang besar. Orang beriman di surga memakai pakaian sutra halus berwarna hijau dan sutra tebal, juga memakai gelang terbuat dari perak dan emas. Allah swt. memberikan minuman kepada mereka minuman yang bersih. Dan yang tidak kalah nikmatnya yaitu istri-istri dan bidadari surga. Mereka berwarna putih bersih berseri, bermata bulat, pandangannya pendek, selalu gadis sebaya belum pernah disentuh manusia dan jin. Buah dadanya montok dan segar, tidak mengalami haidh, nifas, dan buang kotoran. Puncak dari semua kenikmatan di surga adalah melihat sang pencipta Allah yang Maha Indah, Sempurna, dan Perkasa. Sebagaimana manusia dapat melihat bulan secara serentak, begitu juga manusia akan memandang Allah secara serentak. Indah, mempesona, takzim, dan suci. Allah Akbar. Allah akan memasukkan hamba–Nya ke dalam surga dengan rahmat-Nya, dan surga adalah puncak dari rahmat-Nya. Allah Ta’ala akan memasukan hamba-Nya ke dalam rahmat surga berdasarkan rahmat-Nya juga. Disebutkan dalam hadits shahih “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki 100 rahmat. Diturunkan ke dunia satu rahmat untuk jin, manusia, dan binatang. Dengan itu mereka saling simpati dan kasih sayang. Dengan satu rahmat itu pula binatang buas menyayangi anaknya. Dan Allah swt. menyimpan 99 rahmat bagi hamba-Nya di hari kiamat.” Muttafaqun alaihi . Maka, sejatinya nikmat surga itu jauh dari apa yang dibayangkan manusia. Rasulullah saw. bersabda “Allah swt. berkata, “Aku telah siapkan bagi hambaKu yang shalih sesuatu yang belum dilihat mata, belum didengar telinga, dan belum terlintas pada hati manusia” Muttafaqun alaihi. Apakah akan kita hanya berpuas diri dengan mengejar satu rahmat Allah yang dibagi-bagi untuk seluruh penduduk dunia, sementara kita melalaikan 99 rahmat yang tersisa? Semoga kita termasuk dari sedikit orang yang berpikir. Amin.dkwt download 0% found this document useful 0 votes1K views7 pagesDescriptionseluk beluk kehidupan ruh setelah keluar dari jasadCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views7 pages5 Fase Alam Yang Dijalani ManusiaJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Didunia banyak sekali makluk hidup, misalnya tumbuhan, hewan, bahkan berbagai macam ragam lainya. Semua itu adalah ciptaan allah swt. Sejak ribuan tahun, selain merenungkan penciptaan semesta, manusia juga memikirkan bagaimana dirinya diciptakan, dari mana dia berasal, untuk apa manusia diciptakan, apa tujuan hidup manusia, dan sesudah mati kemana perjalanan selanjutnya, dan berbagai pertanyaan - pertanyaan menciptakan manusia menciptakan apa yang ada dibumi dan apa yang ada dilangit dan seluruh isinya, tidak hanya itu allah juga menciptakan jin, dan manusia, jin diciptakan dari api, sedangan manusia diciptakan dari unsur tanah, seperti firman allah dalam surah Al - Hijr ayat 26 yang berbunyi Yang artinya "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia Adam dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk Al-hijr ayat 26." Manusia diciptakan allah tidak ada yang sempurna, maka dari itu manusia harus bersyukur dan menerima atas apa yang sudah diciptakan allah swt, dan tidak boleh mengubah penciptaan nya. Dan allah juga berfirman dalam Al-Insan2 yang berbunyi Artinya "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat Al-Insan2." Jika dilihat dari surah diatas, manusia juga tidak hanya diciptakan dari tanah, manusia juga diciptakan dari sel sperma nutfah laki-laki yang bercampur dengan sel sperma perempuan ovum, maka dari itu berkembang biak lah manusia dengan sistem diciptakan malaikat, jin, dan manusia, lantas kenapa manusia diciptakan? seperti yang diketahui, manusia diciptakan dengan tujuan beribadah kepada allah swt, seperti yang dijelaskan dalam Az-Zariyat ayat 56 yang berbunyi Yang artinya "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."Allah memerintah Nabi Muhammad beristikamah dalam mengajak umatnya mengesakan Allah karena sesunguhnya itulah tujuan penciptaan. Aku tidak menciptakan jin dan manusia untuk kebaikan-Ku sudah membaca dan mendengar isi kandungan dari surah Az - Zariyat ayat 56 diatas, maka tertulis dengan jelas bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada allah swt. Dan apa yang terjadi ketika manusia tidak beribadah kepada allah swt? Dan apa hukuman bagi orang - orang yang tidak taat kepada allah? Apakah nantinya dia akan masuk syurga?. Beribadah kepada allah swt sangat lah diwajibkan bagi umat manusia, terutama umat yang beragama islam, dalam surah Az-Zariyat ayat 56 sudah jelas jika allah swt menyuruh umat umat manusia yang beragama islam untuk beribadah kepadanya. Beribadah kepada allah swt contohnya seperti sholat 5 waktu, sholat 5 waktu adalah hal yang wajib di kerjakan umat muslim, orang yang mengerjakan sholat mendapatkan pahala, dan orang yang meninggalkan sholat mendapatkan dosa. Lalu apa hukuman bagi orang - orang yang meninggalkan sholat? Jika orang - orang yang tidak mengerjakan apa yang di perintah oleh allah akan mendapatkan siksa nantinya diakhirat, orang yang meninggalkan sholat didunia tidak akan sadar jika dia sudah lalai atas perintah allah swt, bisa saja dia lalai atas perintah allah swt, tapi ingat orang yang meninggalkan sholat akan mendapat siksa di akhirat. Seperti Al-Ma'un ayat 4-5 berikut ini "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya." konsisten menegakkan shalat, tapi mereka adalah "orang -orang yang lalai dari shalatnya," yaitu menyia-nyiakannya, tidak shalat hingga waktunya berlalu dan tidak memenuhi Abu Qayyim Al - Jauziyah, sholat itu diibaratkan tiang agama maka harus dilaksanakan, jika meninggalkan sholat 5 waktu dengan sengaja adalah dosa besar, dan dosanya lebih besar dari pada membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Selain itu seorang muslim wajib mengerjakan zakat, haji bagi yang mampu, menutup aurat, dan lain diciptakan dari sel sperma nutfah laki - laki, yang bercampur dengan sel telur wanita ovum, perjalanan manusia berawal dari alam arwah, sampai alam akhirat. Berikut penjelasan Arwah, Perjalanan hidup manusia berawal dari alam arwah, manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan oleh allah swt. Sebelum menciptakan manusi, allah lebih dulu menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Nah perjalanan awal manusia berawal dari alam arwah, diamana allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam al-qur'an."Dan ingatlah ketika tuhan mu mengeluarkan dari sulbi tulang belakang anak cucu adam keturunan mereka dan allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka seraya berfirman, "bukankah aku tuhan mu" mereka menjawab "betul, engkau tuhan kami, dan kami bersaksi "kami lakukan yang demikian itu, agar hari kiamat aku tidak mengatakan "sesungguhnya kami bani adam adalah orang - orang yang lemah terhadap ini keesaan tuhan." A'Raf172.Dengan demekian, maka sseluruh manusia yang lahir kedunia sudah memiliki nilai. Seperti nilai fitrah, beriman kepada allah dan agama yang lurus maka hadpkan lah wajahmu dengan lurus kepada allah. Tetapkan lah atas fitrah allah yang telah diciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan atas fitrah allah, itulah agama yang lurus, Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui Ar-Rum130. Rasulullah saw pernah berkat " setiap anak dilahirkan secara fitrah,sebab kedua orang tuanya dijadikan yahudi atau nashrani atas majusi" Bukhari.Alam Dunia,Dimana perjalanan hidup manusia di dunia sangat lah panjang, dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tumbuh menjadi anak - anak, remaja, dan baligh. Selanjutnya memasuki usia dewasa sampai tua. Jika sudah tua diakhiri dengan meninggal. Proses perjalanan ini tidak semuanya sama, ada yang meninggal saat usia masih bayi, ada yang meninggal ketika remaja, dan ada yang meninggal di usia hidup manusia diakhiri sampai dengan meninggal dunia, semua manusia yang ada disunia akan mengalami dengan yang namanya mati, tidak ada seorang pun yang luput dengan yang dinamakan dengan kematian. Setelah wafat kemudian manusia akan menghadapi dengan yang namanya alam Barzakh,Dimana manusia yang sudah mati akan memasuki alam kubur, atau alam barzakh, alam barzakh adalah alam adalah alam yang membatasi dua alam, yaitu alam dunia dan alam akkhirat. Barzakh menjadi tempat persinggahan sementara bagi umat manusia yang sudah mati sampai dia dibangkitkan pada hari kiamat. Penghuni barzakh berada tepi dunia dan akhirat. Dialam barzakh manusia yang sudah mati tinggal sendiri, tidak ada seorang pun yang menemaninya. Yang menemani Mereka nantinya adalah amal mereka sendiri. Jika baik amala yang diperbuat semasa hidup didunia, maka selamatlah dia dari siksa kubur. Namun, apabila banyak amal buruk yang mereka perbuat selama hidup didunia, maka akan mendapat balasan lah dia nantinya dialam Akhir,Hari akhir adalah hari yang ditunggu - tunggu manusia yang sudah mati. Dimana hari itu adalah hari kehancuran dunia, seperti terjadinya kiamat, hari kiamat merupakan kerusakan total alam semesta. Kemudian dibangkitkan manusia yang sudah meninggal dan dikumpulkan dipadang mahsyar, dimana manusia dikumpulkan tanpa menggunakan pakaian, alas kaki dala keadaan telanjang, belum khitan, kemudian manusia dikumpulkan dipadang mahsyar yang luan dan akan melakukan perhitungan amal hisab bagi manusia. Jika amal baik yang banyak diperbuat di dunia, maka selamatlah dia, dan jika banyak amalburuk yang diperbuat, maka celaka lah dia atau Neraka,Ini adalah fase terakhir manusia di hari akhir, ketika manusia banyak berbuat baik syurgalah tempat nya, dan ketika banyak dosanya selama didunia nerakalah tempatnya. Neraka adalah tempat yang penuh dengan siksaan yang amat pedih dan menyakitkan. Sedangkan syurga adalah tempat yang paling mulia yang sebaik - baiknya. Disyurga manusia tidak hidup dengan penderitaan dan yang tinggal disana sudah sangat jelas dikasi kenikmatan dan kemulian yang sebaik - baiknya, berbeda dengan neraka, neraka adalah tempat siksaan yang amat pedih bagi manusia yang banyak amal buruknya. Dineraka mereka akan disiksa, tidak ada kenikmatan disana dan jika amal buruknya banyak akan disiksa disana dengan pedih - Dan begitu lah proses perjalanan hidup manusia dari alam arwah sampai dengan alam akhirat surga atau neraka. Semoga kita dilindungi pedihnya api neraka, dan didekatkan dengan syurgamu yaallah....amin amin yaarabbal alamin. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

5 alam yang dilalui manusia sejak diciptakan